Saturday, September 20, 2014


Abstrak merupakan sebuah ringkasan isi dari sebuah karya tulis ilmiah yang ditujukan untuk membantu seorang pembaca agar dapat dengan mudah dan cepat untuk melihat tujuan dari penulisannya. Di dalam dunia akademik, tulisan pendek ini digunakan oleh institusi/lembaga/organisasi pendidikan sebagai informasi awal atas sebuah penelitian ketika dimasukkan dalam jurnal, konferensi, lokakarya, atau yang sejenisnya. Dalam dunia maya (internet), sebuah abstrak digunakan sebagai gambaran singkat atas sebuah karya tulis ilmiah/penelitian untuk dibaca, sebagaimana halnya sebuah “display” model pakaian dipajang untuk dilihat atau diuji pakai sebelum dibeli. Selanjutnya, bagian lengkap sebuah penelitian dijual kepada mereka yang berminat untuk mendapatkannya.
Struktur penulisan sebuah abstrak yang terjadi saat ini menggambarkan ketidakpastian konsep atau ketidakjelasan panduan yang dimiliki tentang susunan yang jelas dari sebuah abstrak. Alasan atau pandangan atas perbedaan yang terjadi di dunia akademik tidak dibahas dalam tulisan ini karena saat ini yang lebih penting meluruskan dan atau menyamakan pandangan tentang penulisan sebuah abstrak yang baik. Penulisan sebuah abstrak harusnya memperhatikan:
1. Struktur Paragraf.
Sebuah abstrak ditulis dalam satu paragraf yang menerangkan keseluruhan isi tulisan secara singkat dan jelas. Penulisannya tidak melakukan indensasi pada kalimat pertama paragraf. Single space adalah pilihan yang dimiliki oleh penulis untuk menyusun kalimat dalam paragrafnya. Lebih dalam, kadang seorang pembimbing Skripsi/Tesis/Disertasi mengatur hingga pada penggunaan jenis huruf dan ukuran tertentu.
2. Jumlah kata.
Idealnya sebuah paragraf terdiri dari 150 sampai dengan 200 kata. Namun, pertimbangan jumlah kata yang paling tepat dalam penulisan Skripsi, Tesis, ataupun disertasi biasanya bergantung pada pertimbangan pandangan pembimbing (supervisor) yang mendampingi seorang mahasiswa dalam penulisannya. Seorang supervisor harusnya tidak mempertimbangkan jumlah kata sebagai acuan utama penulisan paragraf, karena bagian utama justru isi (content) paragraf.
3. Isi paragraf.
Pada saat pembimbingan, seorang supervisor mengedepankan 4 bagian empiris dari sebuah abstrak. Pertama, indentifikasi fokus penelitian dijelaskan secara singkat agar pembaca memahami apa yang diamati oleh seorang peneliti di dalam penelitiannya. Kedua, penulis perlu menggambarkan secara jelas desain penelitian yang dilakukan dalam proses pencarian jawaban atau solusi atas persoalan yang diangkat di dalam penelitiannya. Desain langkah penyelesaian masalah ini oleh mahasiswa lazim dikenal dengan istilah Metode Penelitian. Ketiga, selanjutnya penulis akan menjelaskan hasil temuannya kepada pembaca. Beberapa peneliti menganggap hasil temuan yang diungkap tidak perlu mengungkap pembahasan yang dilakukan karena hal itu justru akan membuat pengulangan isi tulisan. Jelas maksudnya karena bagian pembahasan temuan penelitian juga diurai di dalam bagian kesimpulan. Keempat, perlunya bagian kesimpulan di dalam sebuah tulisan juga terlihat di dalam sebuah abstrak yang tetap mendapatkan perhatian penting sebagai bagian akhir dari paragraf. Pada bagian ini kadangkala sejumlah peneliti menyisipkan rekomendasi penelitian namun tanpa pembahasan atau uraian yang panjang. Lebih lanjut, tidaklah lazim sebuah abstrak diisi oleh nama si penulis serta para pembimbing tulisannya, apalagi hal itu ditulis dalam huruf cetak tebal.
Penulisan abstrak memang tidak bisa diselesaikan dalam satu kali penulisan. Sama halnya dengan penulisan esei (essay), penulisan abstrak juga memerlukan latihan agar bisa menciptakan hasil tulisan yang baik. Saat ini panduan penulisan menggunakan APA (American Psychology Association) style telah populer digunakan di perguruan tinggi. Meskipun panduan penulisan ini bukanlah satu-satunya panduan penulisan yang ada, APA style menjadi pilihan banyak para penulis dikarenakan pertimbangan panduan ini digunakan oleh banyak perguruan tinggi di dunia sehingga juga memundahkan penyesuaian dan penerimaannya.
Source from Ivan Rismi Polontalo

Friday, September 19, 2014


Panduan menulis jurnal ilmiah

Format umum untuk jurnal ilmiah biasanya terdiri dari:
1. Judul;
2. Abstrak;
3. Pendahuluan;
4. Bahan dan metode;
5. Hasil;
6. Pembahasan;
7. Kesimpulan;
8. Daftar pustaka.

1. Judul

Setiap jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul, akan memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan dari jurnal tersebut. Misalnya, judul "Laporan Lab Biologi". Dengan judul seperti ini, maka tidak ada pembaca yang mau membacanya karena tidak menggambarkan isi jurnal. Contoh judul yang jelas, misalnya "Pengaruh Cahaya dan Suhu terhadap Pertumbuhan Populasi Bakteri Escherichia Coli". Judul ini sudah sedikit banyak melaporkan isi dari jurnal.

2. Abstrak
Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah berfungsi untuk mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini dimaksudkan untuk menjadi penjelas tanpa mengacu pada jurnal.
Bagian abstrak harus menyajikan sekitar 250 kata yang merangkum  tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. Pada abstrak harus dapat berdiri sendiri tanpa catatan kaki. Abstrak ini biasanya ditulis terakhir. Cara mudah untuk menulis abstrak adalah mengutip poin yang paling penting di setiap bagian jurnal. Kemudian menggunakan poin-poin untuk menyusun sebuah deskripsi singkat tentang studi Anda.

3. Pendahuluan
Pendahuluan adalah pernyataan dari kasus yang Anda diselidiki, yang memberikan informasi kepada pembaca untuk memahami tujuan spesifik Anda dalam kerangka teoritis yang lebih besar. Bagian ini juga dapat mencakup informasi tentang latar belakang masalah, seperti ringkasan dari setiap penelitian yang telah dilakukan dan bagaimana sebuah percobaan akan membantu untuk menjelaskan atau memperluas pengetahuan dalam bidang umum. Semua informasi latar belakang yang dikumpulkan dari sumber lain harus menjadi kutipan.

Catatan: Jangan membuat pendahuluan terlalu luas. Ingat saja bahwa Anda menulis jurnal untuk rekan yang juga memiliki pengetahuan yang sama dengan Anda.

4. Bahan dan Metode
Bagian ini menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan. Peneliti menjelaskan desain percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, dan jenis pengendalian. Jika percobaan dilakukan di alam, maka penulis menggambarkan daerah penelitian, lokasi, dan juga menjelaskan pekerjaaan yang dilakukan.  Aturan umum yang perlu diingat adalah bagian ini harus memaparkan secara rinci dan jelas sehingga pembaca memiliki pengetahuan dan teknik dasar agar bisa diduplikasikan.

5. Hasil

Di sini peneliti menyajikan data yang ringkas dengan tinjauan menggunakan teks naratif, tabel, atau gambar. Ingat hanya hasil yang disajikan, tidak ada interpretasi data atau kesimpulan dari data dalam bagian ini. Data yang dikumpulkan dalam tabel/gambar harus dilengkapi teks naratif dan disajikan dalam bentuk yang mudah dimengerti. Jangan ulangi secara panjang lebar data yang telah disajikan dalam tabel dan gambar.

6. Pembahasan
Pada bagian ini, peneliti menafsirkan data dengan pola yang diamati. Setiap hubungan antar variabel percobaan yang penting dan setiap korelasi antara variabel dapat dilihat jelas. Peneliti harus menyertakan penjelasan yang berbeda dari hipotesis atau hasil yang berbeda atau serupa dengan setiap percobaan terkait dilakukan oleh peneliti lain. Ingat bahwa setiap percobaan tidak selalu harus menunjukkan perbedaan besar atau kecenderungan untuk menjadi penting. Hasil yang negatif juga perlu dijelaskan dan mungkin merupakan sesuatu yang penting untuk diubah dalam penelitian Anda.

7. Kesimpulan
Bagian ini hanya menyatakan bahwa peneliti berpikir mengenai setiap data yang disajikan berhubungan kembali pada pertanyaan yang dinyatakan dalam pendahuluan. Dengan mengacu pada bagian pendahuluan dan kesimpulan, seorang pembaca harus memiliki ide yang baik dari penelitian ini, meski pun hanya rincian spesifik.

8. Daftar Pustaka
Semua informasi (kutipan) yang didapat peneliti harus ditulis sesuai abjad pada bagian ini. Hal tersebut berguna untuk pembaca yang ingin merujuk pada literatur asli. Perhatikan bahwa referensi yang dikutip benar-benar disebutkan pada jurnal Anda.

Selamat menulis!

Copast From :
Sumber: Ayu Rahayu Elfitri
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary


Cara mudah merawat batere laptop

Setiap pengguna laptop pasti bertanya tanya, bagaimana sih gan/sis cara merawat batere laptop? nahh, disini aku mau share Cara mudah merawat batere laptop agar awet dan tahan lama yakni dengan "Battery Callibration" apakah itu? pada intinya adalah membuat batere benar-benar kosong kemudian mengisinya kembali.
>> Pertama, gunakan laptop anda tetapi jangan sambil di charge, gunakanlah sampai batere laptop habis. dan laptop akan mati "sleep" dengan sendirinya.
>> Kedua, nyalakan kembali laptop anda. dan gunakan kembali sampai laptop anda mati kembali hingga anda tidak bisa menyalakan laptop anda kembali.
>>Ketiga, charge-lah batere laptop anda hingga penuh.



Mudah sekali bukan?? Sebaiknya melakukan kalibrasi batere laptop setiap sekitar 30 kali setelah melakukan pengecasan batere laptop. 


Terkadang secara tiba-tiba Task Manager tidak bisa dibuka. Pada umumnya untuk menjalankan Task Manager ada beberapa cara, pertama dengan menekan tombol Ctrl + Shift + Esc dan yang kedua dengan cara klik kanan pada Taskbar.

Saat Task Manager tidak bisa di buka sebenarnya Task Manager hilang karena system terpaksa memberhentikan program yang sedang berjalan akibat adanya ketidak-wajaran pada program. Jangan khawatir !! Berikut langkah untuk mengatasi masalah tersebut :

> Tekan tombol Windows (lambang windows) + R, maka akan muncul tampilan seperti ini.
 









> Masukan kata "regedit"













> Klik OK, lalu pilih My Computer > HKEY_CURRENT_USER > Software >Microsoft > Windows > CurrentVersion > Policies > System. Maka akan muncul tampilan seperti ini..














> Nah, di bawah "(Default)" pada gambar di atas, bila task managernya hilang akan ada "DisableTaskMgr" dengan Type REG_DWORD dan value set 1 (yang merupakan bilangan biner dalam bahasa komputer berarti "Ya/Yes/True" sehingga kita meng-iyakan disable task manager).
> Klik 2x pada "DisableTaskMgr" dan rubah value data menjadi 0 (yang berarti mentiadakan disable task manager).
> Silahkan coba buka Task Manager dengan menekan Ctrl + Shift + Esc atau klik kanan pada Taskbar.




Wednesday, September 17, 2014


ESET NOD32 aktif selama 3 bulan

Hai readers, kalian pasti tahu antivirus yang satu ini kan? ya ini adalah ESET salah satu antivirus yang terbaik dengan fitur-fiturnya yang menarik. Bahkan di sebuah institut di labnya mereka menggunakan antivirus ini. Bagi yang belum punya monggo di download di sini nah disini admin share cara aktivasinya nih. Selamat menikmati!

Caranya : 
1. klik activate product
2. klik activate using a Username and Password


3. Copy dan paste username dan password yang telah kami berikan ke tab yang tersedia



Username: TRIAL-0120529981
Password: 3r799tp2ah
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120530671
Password: msduurjfpj
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120530696
Password: fm9merrevp
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120530721
Password: r5xx5ju4u3
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120530759
Password: u5hpx7m2ua
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120530792
Password: h49mrfuh82
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120530819
Password: bc9b3j5e3v
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120531554
Password: 2uknvukff9
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120531597
Password: kh97bch5ep
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120531621
Password: 6ddbtu5nu3
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120531643
Password: 7r38rtdfb4
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120531670
Password: htd5jkjfvd
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120531696
Password: xsnue4jn6f
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120531720
Password: j3d8tuskcm
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120532426
Password: r74u9e7xmf
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120532450
Password: jer2xfn7nt
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120532466
Password: 4vk2setxf9
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120532486
Password: pfmr8tah6k
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120540567
Password: 77cp73dxjt
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120540620
Password: 9e4ph4hvc5
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120540652
Password: tbt3cvc4m9
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120540670
Password: t69fr7d68n
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120540704
Password: d78nkp4stn
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120540732
Password: k98t3rxrvc
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120540759
Password: sr8hmtm4um
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120540792
Password: kr3f434brx
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120542274
Password: j864f5783e
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120542317
Password: 463x3a869h
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120542353
Password: tuf4stu5e7
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120542396
Password: hd43rrf8kn
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120542441
Password: 5pnkrpad7h
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Username: TRIAL-0120542463
Password: u7mb8rx4sm
Valid until: 2014-12-12
For versions: ESS / EAV

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!