Media Penyimpanan Pada Komputer
di Era “Kain” dan “Kertas”
Deny julistia
1151400055
Teknik Informatika, Institut Teknologi Indonesia
djulistia_rozie@yahoo.com robotkwekkwek.blogspot.com


Abstrak

“Kain” dan “Kertas” yang dimaksudkan bukanlah kain ataupun kertas yang sebenarnya melainkan Punch card dan Punch tape. Yakni media tempat penyimpanan data dimana di era kita sudah di tinggalkan karna daya tampung yang kecil dan kerumitan pengisian data.

Kata kunci: sejarah, pengertian, cara kerja, media penyimpanan, “kain” dan “kertas”
 
Pendahuluan

Seiring dengan kemajuan teknologi yang ada pada komputer dari segi kinerja seperti Prosessor dan Ram. Dari segi grafis seperti VGA, LCD, dan LED serta dari segi fitur-fitur tambahan yang ada pada komputer, maka dari segi media penyimpananpun butuh ditingkatkan ruang penyimpanannya. Agar dapat menampung data-data yang semakin besar setiap adanya kemajuan teknologi pada komputer.

Seperti yang kita ketahui, kita telah mengenal berbagai jenis ukuran-ukuran data pada komputer. Dari Bits, Kilobytes, Megabytes, Gigabytes, Terabytes hingga yang terbesar Petabytes. Ukuran-ukuran data tersebut ditampung dalam suatu media penyimpanan dari era  punch hingga hardisk. Pada zaman sekarang kita dengan mudah dapat menemukan media-media penyimpanan abad 19, Namun dengan miris kita sudah melupakan sejarah media penyimpanan di era Punch. Maka dari itu penulis merasa tertarik dan akan lebih menjelaskan awal sejarah media penyimpan, dan pengertian media penyimpanan itu sendiri.

Pengertian Media Penyimpanan
Media penyimpanan adalah peralatan fisik tempat dimana seluruh data ditampung yang mana data dapat di baca, dibagi atau dapat di ubah kembali. Mulai dari Punch Card, Punch Tape, Selectron Tube, Magnetic Tape, Compact Cassette, CD, DVD, Hard drive dan lain-lainnya. Yang dapat menampung ukuran data mulai dari Bits, Kilobytes, Megabytes, Gigabytes, Terabytes, hingga Petabytes.

Sejarah Punch Card dan Punch Tape
1.      Punch Card

Sejak tahun 1725 telah dirancang sebuah media untuk menyimpan data yang diperkenalkan oleh seorang tokoh bernama Basile Bouchon menggunakan sebuah kertas berforasi untuk menyimpan pola yang digunakan pada kain. Namun pertama kali dipatenkan untuk penyimpanan data sekitar 23 September 1884 oleh Herman Hollerith – sebuah penemuan yang digunakan lebih dari 100 tahun hingga pertengahan 1970.
Contoh di sini adalah bagaimana sebuah punch card dapat berfungsi sebagai media penyimpanan, memiliki 90 kolom (90 column punch card), terjadi tahun 1972. Jumlah data yang tersimpan dalam media tersebut sangat kecil, dan fungsi utamanya bukanlah menyimpan data namun menyimpan pengaturan (setting) untuk mesin yang berbeda.
2.      Punch Tape
Seorang tokoh bernama Alexander Bain merupakan orang yang pertama kali mengetahui penggunaan paper tape yang biasanya digunakan untuk mesin faksimili dan mesin telegram (tahun 1846). Setiap baris tape menampilkan satu karakter.
Perbedaan Punch Card dengan Punch Tape
Punch Card menggunakan sebuah kertas yang berforasi untuk menyimpan pola pada kain. Sedangkan Punch Tape paper tape yang biasanya digunakan untuk mesin faksimili dan mesin telegram serta dapat membuat fanfold dengan mudah maka dapat menyimpan beberapa data secara signifikan menggunakan punch tape dibandingkan dengan punch card.
Cara kerja Punch Card 
1.   Ada komputer generasi satu dan dua, masih digunakan punched card untuk memasukkan data kedalam CPU. Terdapat dua jenis kartu, yaitu jenis 80 kolom dan 96 kolom. Pada gambar nampak kartu jenis 80 kolom.




2.   Pada kartu 80 kolom, setiap kolom yang ada diberi nomor dari 1 hingga 80, disamping itu juga terdapat baris yang jumlahnya mencapai 12 buah. Setiap charcater yang ada akan diartikan dengan suatu lubang yang diletakkan pada perpotongan antara baris dan kolom. Dengan demikian, posisi lubang untuk setiap Karakter tidaklah sama

3.  Data-data yang akan dimasukkan kedalam komputer, akan    diterima oleh sebuah mesin khusus yang berfungsi untuk melubangi kartu.
*Gambar disebelah merupakan mesin pelubang kartu 80 kolom dari IBM Serial X-SB-024 42779 AT


4. Dikarenakan biaya operasi dari Main-frame komputer sangatlah tinggi, maka hasil kerja dari operator pelubang kartu perlu diperiksa terlebih dahulu, apakah ada kesalahan prosedur ataupun penulisan. Jika diketemukan, kartu yang ada akan ditolak
*Gambar disebelah merupakan mesin IBM Card Verifier

5. Dari mesin pemeriksa, kartu kemudian dialihkan kemesin pen-sortir kartu. Mesin secara otomatis akan mengurutkan kartu yang ada berdasar urutan alfabetis yang terdapat dalam kolom demi kolom.
*Gambar disebelah merupakan IBM Card Sorting Machine Serial #082R0366L


6.  Kartu-kartu yang sudah berlubang dan tersortir ini, kemudian masih harus dipindah kemesin pembaca kartu. Berdasar lubang-lubang yang ada, maka digit demi digit setiap karakter data akan diterima oleh CPU guna keperluan proses.
*Gambar disamping adalah mesin pelubang kartu yang sangat populer pada masa itu.
7. Apabila pada kartu berlubang kemudian diberi sinar, maka sinar akan menembus lubang-lubang tersebut dengan menunjukkan posisinya masing-masing. Sinar
yang menembus ini akan membentuk suatu pola ber-listrik yang pada akhirnya dapat dibaca oleh CPU.

Cara kerja Punch Tape




1. Punched paper tape juga sangat populer pada komputer generasi awal. Data yang ada akan direkam kedalam tape melalui lubang yang mengelilinginya. Punched paper tape juga terbagi menjadi baris dan kolom. Setiap karakter yang ada akan disajikan dalam bentuk lubang-lubang yang merupakan kombinasi antara kolom dan baris.

2. Untuk memasukkan data kedalam CPU, maka data-data yang sudah terekam dalam bentuk kode didalam punched tape, juga harus dibaca terlebih dahulu oleh punched reader.
*Gambar disamping menunjukkan mesin pelubang yang tengah bekerja (Brother KH684)


Kesimpulan
            Kedua media penyimpanan data di atas merupakan media penyimpanan yang bisa di bilang sudah kuno atau ketinggalan jaman. Selain bahan yang digunakan masih tradisional memori yang di miliki juga tidak terlalu bersar, sehingga kedua media tersebut sudah tidak di pakai di jaman sekarang. Tetapi berkat di temukannya kedua media tersebut membuat para pencipta mengembangkan kemampuan mereka, sehingga saat ini sudah ada media penyimpanan yang lebih modern dan memiliki memory yang lebih besar dan lebih praktis untuk digunakan

Daftar Pustaka


Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!